DPR : PPKM Darurat Dihentikan Kematian Tembus 5.000 

Senin, 19 Juli 2021 | 22:52:45 WIB

Metroterkini.com - Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Kamrussamad memprediksi jika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dihentikan, maka akan berdampak buruk dengan peningkatan angka kematian, yang diperkirakan tembus 5.000 orang perharinya.

Karenanya, pemerintah diharapkan tetap melanjutkan PPKM Darurat hingga 17 Agustus 2021 mendatang.

"Kami memberikan dorongan agar pemerintah melanjutkan dan memperluas PPKM Darurat sampai 17 Agustus 2021. Sangat berbahaya dan berpotensi meningkatkan angka kematian tembus 5 ribu orang per hari karena tidak terjangkau layanan medis," ujarnya kepada wartawan, Senin (19/7/2021).

Menurutnya, kondisi di dalam negeri akan semakin berbahaya jika PPKM Darurat tidak diperpanjang di tengah posisi baru 30 persen rakyat divaksinasi, tingkat hunian rumah sakit rujukan masih 120 persen, hingga masyarakat yang isolasi mandiri belum terjangkau layanan medis 

Sebaliknya, apabila PPKM Darurat diperpanjang, Kamrussamad meminta pemerintah memastikan tingkat vaksinasi bisa mencapai 70 persen pada perayaan hari kemerdekaan Indonesia ke-76, dan tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) harus kembali ke posisi 70 persen.

Selain itu, layanan medis isolasi mandiri (isoman) harus terjangkau, 70 persen berupa paket obat gratis dan paket sembako. 

"Perpanjangan tersebut juga harus diikuti dengan kebijakan fiskal untuk bantuan tunai bagi pedagang pasar, warteg, kedai kopi, tukang tambal ban motor, bengkel tradisional dan buruh serta pekerja," paparnya. [**]
 

Terkini